Sudah berlangganan jalanjalanindonesia via RSS Feed?

MERBABU


Merbabu merupakan salah satu gunung api di Indonesia yang sudah tak aktif lagi. Gunung yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ini merupakan gunung yang banyak didaki oleh para pendaki gunung (para pecinta alam).Menurut data yang kami peroleh, gunung merbabu ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Tentu tahun itu sudah lama sekali bukan? Gunung yang berketinggian sekitar 3142 meter di atas permukaan air laut ini pada zaman dahulu sampai sekarang juga digunakan sebagai gunung untuk pertapaan.

Banyak cerita yang bisa kita dapat dari gunung merbabu ini. Misalnya, pada setiap tahun baru jawa 1 suro, penduduk melakukan upacara tradisional di kawah gunung merbabu ini. Pada bulan sapar penduduk selo (penduduk yang bermukin di lereng selatan merbabu) juga mengadakan upacara tradisional. Selain itu, anak-anak wanita di desa tekelan dibiarkan berambut gimbal untuk melindungi diri dan agar memperoleh keselamatan.

Selain itu, masyarakat yang berada disekitar gunung merbabu ini mayoritas beragama budha, sehingga ketika kita jalan-jalan kesana akan banyak menemui wihara disekitar gunung tersebut. Penduduk yang bermukin disekitar gunung merbabu ini sering melakukan meditasi atau bertapa di puncak atau ditemapat-tempat yang telah mereka keramatkan.

Gunung yang dikenal pada masa pra-islam sebagai gunung damalung ini pernah menjadi tempat pertapaan Bujangga Manik (pada abad ke-15). Karena ini gunung ini sering dijadikan tempat pertapaan dan banyak tempat-tempat yang dianggap keramat, tentu pula tempat ini mempunyai pantangan bagi para pengunjung (para pendaki gunung).

Pantangannya, tidak membuang air di Watu Gubug dan disekitar kawah. Selain itu, pengunjung (pendaki) juga tidak diperkenankan mengenakan pakaian yang berwarna merah dan hijau (mitos dari para leluhur daerah setempat, red pada waktu berkunjung kelokasi menggunakan jaket berwarna merah dan selama diperjalanan sering melihat pohon-pohon yang tumbang dan selama perjalanan dihadang oleh kabut tebal).

*Ga seru kalau kita hanya bercerita mitosnya saja, tentu kita perlu ngebahas rute untuk bisa sampai ke puncak gunung merbabu.

Untuk mencapai gunung merbabu ini bahkan mencapai puncak banyak rute yang bisa ditempuh. Ini semua tergantung darimana kita memulai perjalanan ini. pada edisi ini red jalanjalanindonesia memulai perjalanan dari kota bandung (yaiyalah, ini kota dimana tempat kami berada) menggunakan kereta api ekonomi (mengirit biaya perjalan). Pada waktu itu kami memulai perjalanan dari bandung menggunakan kereta api dan mengambil jadwal keberangkatannya pada malam hari. Pada kali ini kami turun di stasiun solo balapan pada pagi keesokan harinya.

Sesampai di stasiun solo balapan, kami langsung mencari angkot yang menuju terminal solo karena untuk mencapai gunung merbabu tidak ada jalur kereta apinya. Sekitar 10-15 menit perjalanan sampailah kami di terminal solo. Sesampainya diterminal solo kami langsung mencari bus yang menuju kota salatiga, dan akhirnya kami menumpangi bus yang menuju arah kota semarang.

Setelah turun dikota salatiga, kita bisa naik bus yang berukuran kecil menuju daerah kopeng dan turun diderah wekas. Untuk menuju ke Desa Wekas kita harus naik mobil Jurusan Kopeng - Magelang turun di Kaponan, yakni sekitar 9 Km dari Kopeng, tepatnya di depan gapura Desa Wekas. Dari Kaponan pendaki berjalan kaki melewati jalanan berbatu sejauh sekitar 3 Km menuju pos Pendakian.

Jalur ini sangat populer dikalangan para remaja dan pecinta alam kota Magelang, karena lebih dekat dan banyak terdapat sumber air, sehingga banyak remaja yang suka berkemah di Pos II terutama di hari libur. Wekas merupakan desa terakhir menuju puncak yang memakan waktu kira-kira 6-7 jam. Jalur wekas merupakan jalur pendek sehingga jarang terdapat lintasan yang datar membentang. Lintasan pos I cukup lebar dengan bebatuan yang mendasarinya. Sepanjang perjalanan akan menemui ladang penduduk khas dataran tinggi yang ditanami bawang, kubis, wortel, dan tembakau, juga dapat ditemui ternak kelinci yang kotorannya digunakan sebagai pupuk.

Biasanya, semua pengunjung (pendaki) akan selalu beristirahat untuk menghilangkan kepenatan selama dijalan di base camp (rumah penduduk). Karena temapat ini selain tempat peristirahatan sementara, juga sebagai temapat informasi tentang keadaan gunung merbabu ini. selama berada di basecamp ini tidak dipungut biaya kecuali biaya makan.

Setelah menghilangkan kepenatan di base camp ini, kami meneruskan perjalanan menuju puncak. Selama diperjalanan kami jarang menglihat tanda-tanda pemberitahuan, kami mengetahui itu pos I, pos II, serta pos-pos lainnya hinga puncak hanyalah dari warga sekitar.

Perjalan dari pos I hingga puncak kenteng songo merupakan jalan setapak. Selama diperjalanan ini banyak hal yang bisa kita lihat. Mulai dari pemukiman masyarakat yang tertata dengan rapi, kuburan yang dianggap keramat oleh masyarakat sekitar hingga gunung-gunung lain.

Yang sangat menarik dari gunung merbabu ini yaitu ketika kita berada dipuncaknya (puncak kenteng songo) yaitu kita bisa melihat gunung merapi dengan puncaknya yang selalu memuntahkan asap setiap saat. Nampak dekat sekali kearah barat gunung sumbing dan sundoro yang terlihat jelas dan indah seolah-olah menantang kita untuk mendakinya. Bahkan, lebih dekat lagi kita dapat melihat gunung telomoyo dan gunung ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak gunung lawu dengan puncaknya yang memanjang.

Betapa banyak hal yang bsia kita rasakan, kita nikmati dari keindahan alam gunung merbabu ini. apakah anda tertarik untuk menjamah puncak kenteng songo ini? semua pilihan hanya ada di tangan kalian.


Sumber rujukan : www.wikipedia.org

13 comments:

hiLman haris mengatakan...

great place...bisa melihat pemadangan menawan sekaligus mengetahui cerita-cerita atau lebih tepatnya ritual yang dilakukan penduduk sekitar...

annelis mengatakan...

menariik. walaupun saya bukan pendaki gunung, tapi gunung yang punya mitos atau terikat sama upacara-upacara adat gitu memang punya nilai lebih buat saya. hehe. penasaran liat pemukiman, wihara, atau upacara adatnyaa. kayanya lebih oke kalo foto-foto daerah kependudukannya disertakan :)

bocahguntala mengatakan...

annelis ; setahu gw, pemukimannya enak banget pa lagi kalo dibikin vila karena disini ada hutan pinusnya juga...trus waktu gw disana hampir setiap rumah bau kemenyan...warganya sangat ramah2 pula...enaklah ni tempat kalo dijadiin tempat pertapaan, mana tau lo pengen nyari ilmu yg begituan..hehehhehehe...

indah tri novita dan inda astri andini mengatakan...

wah mitosnya ga boleh pake baju merah dan hijau ya? kok udah kaya di pantai selatan ya nggak boleh pake baju hijau.

jalanjalanindonesia mengatakan...

@indah: Memang setiap daerah nusantara kita itu masih kental dengan unsur supernatural. Tapi tenang saja, selama kita mengikuti aturan ditempat apapun pasti kita akan nyaman-nyaman saja. jalanjalanindonesia saat berkunjung kemanapn selalu mengingat kata bijak 'dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak' jadi ikuti saja dan nikmati peraturan dan pantangan dimana saja tempat yang Anda datangi. Percaya deh perjalanan kita pasti Jadi makin seru.

indah tri novita dan inda astri andini mengatakan...

tapi bukannya ketika kita mendengar suatu cerita "serem" tentang suatu daerah, justru kita malah menghindari daerah itu ya?
tapi tergantung orangnya juga sih.

kalau jalanjalanindonesia gimana? apakah senang mengunjungi daerah yang memang sudah terkenal dengan cerita "serem" nya?

jalanjalanindonesia mengatakan...

@indah tri novita ; itu tergantung orangnya aja, tp jalanjalanindonesia dalam melakukan setiap perjalanan yg diliat bukan seremnya saja tp juga melihat dan menikmati keindahan alamnya.. selain itu, rasa keingintahuan jalanjalanindonesia lah yg mendorong untuk berkunjung ke tempat ini..

indah tri novita dan inda astri andini mengatakan...

jalanjalan indonesia pernah ngalamin peristiwa aneh aka suprantural ga pas lagi jalan2? ceritain dong..

jalanjalanindonesia mengatakan...

@indah ; kalau ngalamin hal yg aneh mah itu pasti ada. yah, selama di merbabu terjebak badai selama dua hari, jarak pandang hanya 2 meter, pohon tumbang didepan mata..(kata warga setempat sih itu semacam petanda, kalo jalanjalanindonesia udah ga boleh nerusin perjalanan pd hari itu).

indah tri novita dan inda astri andini mengatakan...

wahh pengalaman jalanjalanindonesia seru ya. tapi dengan mengalami kejadian aneh2 gitu gak membuat smgt kalian surut kan untuk menjelajahi bagian indonsia lainnya?

jalanjalanindonesia mengatakan...

@indah ; malah ini yg membuat jalanjalanindonesia semakin penasaran akan 'keanehan-keanehannya' dan semakin tertantang untuk menjamahnya...

indah tri novita dan inda astri andini mengatakan...

wah tim jalanjalanindonesia salut deh. trus nulis yah! kita mau info2 tentang jalan jalan lainnya. ditunggu yaa tulisan2 nya..

jalanjalanindonesia mengatakan...

Terima kasih atas dukungannya.
JalanJalanIndonesia pasti akan menginformasikan tempat-tempat lainnya yang tidak kalah menarik.

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar di jalanjalanIndonesia

 

----foto orang ga jelas----